PING
Pesan-pesan
yang dikirim melalui PING
a.
Echo Reply
Pesan ini digunakan untuk merespon
ping ketika sistem masih hidup
Destination Unreacheable
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan
IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi
karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan.
Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan
os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini
jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.
b.Source Quench
Ketika sistem paket menerima
terlalu cepat untuk memproses mereka dalam antrian masuk, hal itu mungkin
mengirim kembali pesan Quench Sumber memberitahu pengirim melambat
c.Redirect
Pesan ini dikirim oleh router untuk
mengindikasikan bahwa lalu lintas bisa diarahkan ke router
lain. Yang dapat memberikan lalu lintas ke tempat tujuan secara efisien
d.Echo
Jenis pesan ini digunakan untuk
mengirim ping untuk menentukan system berjalan
Time Exceeded
Pesan ini menunjukkan bahwa jumlah
hop maksimum dalam Time-To-Live bidang header IP yang telah terlampaui
Parameter problem
Pesan ini dikirim oleh sebuah
sistem sebagai tanggapan terhadap paket IP dengan parameter yang buruk di salah
satu kolom
e.Timestamp
Jenis pesan ini mencakup waktu pada
mesin pengirim, dan meminta waktu pada komputer tujuan
f.Timestamp Reply
Setelah menerima pesan, sistem akan
merespons dengan waktu sendiri termasuk dalam timestamp replay
g.Timestamp Request
Pesan ini dapat digunakan oleh
sebuah host untuk menentukan jaringan yang sudah di koneksikan
h.Information reply
Pesan ini berisi jawaban atas suatu
pesan permintaan informsi tentang alamat IP jaringan
2. Yang
dimaksud dari pesan unrecable pada PING adalah;
Pesan ini
menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal
ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan
rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang
tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa
kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.
3. Yang
dimaksud dengan multicast pada IGMP(Internet Group Multicast Protocol) adalah
Sebuah
teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer
yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast
group.

4. Syarat
yang harus dimiliki oleh client agar bias menggunakan protocol BOOTP
Sebuah client baru bias menggunakan
protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet Card &
Boot Lan .
5. Cara
kerja dari DHCP
Pada saat DHCP
klien dihidupkan, maka kompuetr tersebut akan melakukan request ke DHCP sever
untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP
yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever
meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP
tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan
default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka
clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt
tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu,
maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak
memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada
DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang
membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau
selamanya yang disebut leased periode.
DHCP
menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika
klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP
lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara
sendiri-sendiri.